Selasa, 14 Oktober 2014
TUTORIAL EXCLUSIVE TERRARIUM 2
A. Sediakan botol unik yang telah dicuci bersih, masukan
material halus dengan menggunakan kertas yang dibentuk corong.
C. Masukan kompos yang telah
ditambahkan sedikit pecahan arang. Pecahan arang berfungsi untuk menyerap
senyawa yang bersifat toxic.
D. Masukan dan tempatkan Fresh moss, tanaman berdaun kecil atau
tanaman succulent secara hati – hati.
Tempatkan sesuai desain yang telah direncanakan. Ornament tambahan seperti batu kerikil hias, kerang – kerangan,
boneka kecil, tulisan khusus untuk memperindah terrarium. Siram terrarium
sampai media cukup basah dan lembab dengan menggunakan Hand Sprayer.
E. Jika desain telah selesai lap
permukaan kaca dengan menggunakan tissue yang telah dibasahi.
F. Pemeliharaan: Tempatkan pada
tempat yang terkena sinar matahari. Terrarium tertutup cukup disiram ketika
pertama dibuat, selanjutnya siklus hidrologi akan terjadi dengan sendirinya
sehingga kelembaban tetap terjaga. Terrarium terbuka disiram setiap 3 hari
sekali, air diberikan secukupnya, jika terlalu menggenang akar tanaman mudah
busuk dan lambat laun tanaman akan mati.
Tambahan: Tidak ada standar baku pembuatan terrarium, yang
terpenting yaitu membuat lingkungan yang diinginkan tanaman dalam wadah
transparan yang tersedia. Jenis media tanam yang digunakan tidak baku, dapat
menggunakan kompos, humus, zeolite, sphagnum moss dan kerikil. Media tanam yang baik serta kelembaban yang
cukup membuat tanaman dapat hidup lebih lama walaupun dalam kondisi lingkungan
sub-optimal (lingkungan terbatas). Dalam kurun waktu tertentu, desain dalam
wadah akan berubah seiring bertambahnya bobot biomasa tanaman dan adanya perkembangan tanaman.
Created with Artisteer
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar